Kembung (Bloating)
Kembung (bloating) kadang-kadang merupakan hal yang dianggap sepele, tetapi sebenarnya bisa sangat mengganggu. Kembung bisa disertai rasa nyeri melilit hingga keluar keringat dingin dan lemas. Bisa juga disertai dengan rasa panas dari ulu hati terasa naik ke kerongkongan. Dapat diikuti dengan muntah, atau diare pada akhirnya.
Kembung terjadi karena usus mengalami gangguan mencerna. Beberapa hal dapat menyebabkan hal ini, kurang lama mengunyah makanan, kekurangan enzim, gangguan keseimbangan mikrobiom akibat Leaky Gut / konsumsi obat-obatan (antibiotika, dll), makanan yang mengandung karbohidrat tinggi / sulit dicerna atau makanan yang banyak menimbulkan gas
Kembung yang parah akan diikuti dengan flatus (buang angin) setelah makanan mulai perlahan tercerna. Frekuensi flatus akan cukup sering / banyak. (Hingga 15x (10-20x) flatus sehari masih dianggap normal).
Yang dibahas kali ini adalah kejadian kembung (bloating) dengan nyeri parah yang sering terjadi pada beberapa orang dengan Autoimmune Disease yang melibatkan pencernaan. (70% orang yang mengeluh kembung ternyata adalah orang dengan IBS (Irritable Bowel Syndrome), Acid Reflux / GERD, disertai dengan diare atau konstipasi yang berlangsung terus menerus. (http://www.mirror.co.uk/lifestyle/health/bloated-stomach-5-common-causes-1196763).
Kembung (bloating) sering terjadi pada:
- Irritable Bowel Syndrome Dahulu IBS dianggap tidak diketahui penyebabnya, tetapi sekarang kejadian IBS sudah dapat diterangkan dengan sangat jelas dengan memahami Leaky Gut.
Menurut artikel pada The Mirror bulan Juli 2016 (jadi belum terlampau lama), Peter Whorwell, seorang professor dibidang ¬medicine and ¬gastroenterology pada University of Manchester, mengatakan: “kami pikir pada IBS ususnya over-sensitive, sehingga adalah wajar bila terjadi kembung.”
IBS dianggap tidak bisa disembuhkan. Tetapi sebenarnya dengan memulihkan mukosa usus dari Leaky Gut dan mengembalikan fungsi n ormal mikrobiom usus, IBS bisa diatasi. - Coeliac disease: sejak dulu dikenal sebagai usus yang sensitive terhadap gluten (gandum, barley, rye); berbagai makanan dari tepung terigu seperti mie, pasta, roti, martabak, kue kering, cake termasuk makanan yang mengandung gluten. Celiac disease sudah lebih dulu dikenal sebagai kejadian Autoimmune Disease. Namun keterangan lebih lengkap tentang patogenesa nya telah semakin terperinci / detail sekarang ini menjelaskan kejadian Leaky Gut. Perhatikan bahwa Gluten adalah makanan yang perlu dihindari oleh ODAI (orang dengan Autoimmune).
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Seperti halnya Coeliac Diseases, kejadian GERD ini semakin dapat diterangkan dengan LEAKY GUT. (pembahasannya di sesi yad)
- Fluktuasi Hormonal juga dapat merupakan salah satu faktor pemicu kembung (PMS, atau awal2 kehamilan, atau Perimenopause), juga gangguan hormonal yang terjadi sebagai bagian keadaan Autoimmune Disease
- SIBO: Small Intestinal Bacteria Overgrowth (dibahas di bab tersendiri): terjadi akibat gangguan keseimbangan mikrobiom usus.
- KONSUMSI ANTIBIOTIKA / OBAT-OBATAN: dapat mematikan mikrobiome usus kita sehingga terjadi gangguan pencernaan
Perhatikan bahwa baik IBS, IBD (Infectious Bowel Disease), GERD, Coeliac Disease, Chrohn’s Disease, dan berbagai penyakit akibat gangguan hormonal adalah Autoimmune Disease.
MENCEGAH DAN MENGATASI KEMBUNG (BLOATING):
- Mengunyah dengan benar: sebetulnya yang ideal adalah 32 kali kunyahan untuk setiap suapan
- Kenali makanan yang menyebabkan bloating (individual).
- Selama Leaky Gut belum pulih, kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat (yang sulit dicerna), atau makanan yang banyak menimbulkan gas (seperti kol, kacang merah, brokoli, makanan dengan kadar gula tinggi), tetapi pastikan asupan nutrisi yang diperlukan dari sayuran / buah lainnya.
- Mulai konsumsi probiotik dan prebiotik. Probiotik yang terbaik adalah probiotik hidup (live) dari lingkungan sekitar kita, jadi tingkatkan mikrobiome kita dengan makanan yang mengandung probiotik. Dapatkan enzim alami dari lingkungan sekitar kita dari makanan yang kita makan. (Pembahasan tentang enzim akan dipisahkan dari pembahasan kali ini).
- Mengkonsumsi jus atau buah sebaiknya dalam keadaan perut kosong , tidak bersamaan dengan makanan utama.
- Hindari meminum air alkaline dengan pH yang kelewat tinggi. Lambung perlu memiliki pH yang rendah (asam) agar bisa berfungsi dengan baik. pH nya 1.5-4.
- Berjalan / bergerak dapat membantu mengatasi bloating. Olah nafas akan memberi asupan oksigen, dapat memenuhi kebutuhan oksigen otak dan seluruh bagian tubuh.
- Hindari konsumsi obat-obatan (over the counter) berlebihan, konsumsi obat hanya akan mematikan mikrobiom usus kita dan memperparah leaky gut.
- Belajar mengatasi kembung (bloating) secara alami: misalnya dengan herbal topical, essential oil.
- Untuk kasus Autoimmune yang sudah parah, konsumsi sayuran dengan kadar oksalat dan sulfur yang tinggi memerlukan beberapa tips dan tricks.
PERNYATAAN KEPADA PUBLIK
Maksud/ tujuan dan saran saya hanya memberi informasi.
Tidak dimaksudkan sebagai advis medis, tidak bermaksud untuk menegakkan diagnosa,
tidak bermaksud mengganti advis dokter / professional medis yang menangani.
Metoda yang dibahas dimaksudkan untuk mendukung kesembuhan / pemulihan
lewat hidup sehat& makan sehat, bukan untuk mengganti terapi medis
Narasumber diskusi: Yonita Chandra, DVM, MBA Dewan Pembina Marisza Cardoba Foundation. Dokter Hewan, Penyintas Autoimun Inspiratif Referensi: (http://www.mirror.co.uk/lifestyle/health/bloated-stomach-5-common-causes) FB: Liputan Tips Sehat (Kasus Bloating) Berbagai Sumber tentang Bloating I LOVE TO LEARN WAG LDHS Family-IAC Kamis, 6 Juli 2017 Jam 19.00-21.00 WIB LDHS Pilar no. 4 : Terus Belajar